Beberapa hari kemarin iseng iseng kepoin temen-temen lewat instagram. Yang saya dapat adalah perasaan campur aduk, seneng lihat temen-temen share foto kegiatan-kegiatan mereka saat di perantauan, seru kelihatannya, di sisi lain saya merasa saaaaaangat iri, karena hidup saya di sini, selama berkegiatan di kampus tidak seseru mereka (di mata saya). Timbul rasa menyesal kenapa saya dulu tidak memberanikan diri kuliah ke barat. Dulu saat masa-masa bingung memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan sempat punya keinginan berkuliah di barat, namun saya pikir terlalu egois bila menuruti keinginan ini karena orangtua akan banyak mengeluarkan biaya saat saya harus berada di perantauan, uang masuk kuliah, biaya hidup sehari hari, uang per semester, dll, bisa-bisa keluarga saya cuma makan nasi + garam gara-gara saya. Itu pemikiran saya dulu, ditambah ketidakrestuan orangtua bila saya merantau akhirnya saya kuliah di kampung halaman. Namun seiring berjalannya waktu, di kampus saya punya banyak teman perantauan dan saya mengamati mereka, ada beberapa yang sama sekali tidak mendapat kiriman dari orangtua mereka di desa, SAMA SEKALI. Nyatanya mereka masi bisa sewa kos/kontrakan, bisa makan, bisa bayar iuran dan lain sebagainya. Ya mereka memang anak bidik misi. Dari sini penyesalan saya mulai timbul. Kenapa saya dulu tidak memaksa orangtua saya agar merestui saya merantau, kenapa dulu saya ga nekat merantau. Toh kalau nekat pasti ada jalan buat bisa hidup di sana seperti teman-teman saya tadi, di sana juga beasiswa katanya seabrek Kalau saja saya bisa kuliah di barat mungkin hidup saya bakal lebih seru (mungkin), karena saya merasa kegiatan kampus saya sangat monoton dan ga ada yang wah di mata saya. Kalau saja saya bisa kuliah di barat mungkin teman saya akan sangat beragam jenis dan jumlahnya, karena saya sangat senang bersosialisasi. Kalau saja saya bisa kuliah di barat mungkin saya bisa memiliki softskill yang lebih dengan ikut berbagai macam kegiatan dan organisasi di sana dengan dukungan fasilitas yang sangat memadai.
Tapiii, saya sangat bersyukur dengan hidup saya yang sekarang, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya bisa jadi komting (komandan tinggi) yang disegani, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya bisa mendapat proyek dengan nilai jutaan bersama teman-teman saya, dan yang paling penting, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya rajin shalat jamaah di masjid seperti sekarang...
Tapiii, saya sangat bersyukur dengan hidup saya yang sekarang, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya bisa jadi komting (komandan tinggi) yang disegani, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya bisa mendapat proyek dengan nilai jutaan bersama teman-teman saya, dan yang paling penting, kalau saya kuliah di barat belum tentu saya rajin shalat jamaah di masjid seperti sekarang...